Perang Di Laut China Selatan Pecah Indonesia Akan Alami Dua Dimensi Perang

From AI Knowledge
Jump to: navigation, search

SEJAK zaman kerajaan-kerajaan jauh sebelum Indonesia mer­deka, semangat maritim sudah menggelora di bumi pe­rtiwi tercinta ini, bahkan beberapa kerajaan zaman itu mampu menguasai lautan dengan armada perang dan dagang yang besar. Bulan mei, Vietnam menuduh Cina melkukan survey seismic dengan British Petroleum's di perairan Vietnam, kapal Cina meninggalkan blok 06 milik Vietnam setelah munculnya 2 kapal angkatan laut Vietnam. Faktor kedua, ketidaksepakatan ASEAN yang menghilangkan kebersamaan melihat persoalan Laut China Selatan dalam kerangka yang komprehensif, seperti prinsip enam butir ASEAN tentang Laut China Selatan yang disepakati 20 Juli lalu, menjadi peluang bagi AS untuk berperan lebih aktif.

Kedua, ada kesepakatan antara China dan Filipina untuk menyelesaikan sengketa mereka di Laut China Selatan melalui negosiasi, sebagaimana yang terkandung dalam instrumen bilateral dan DOC. Dilihat dari letak geoggrafisnya laut china selatan memang mejadi incaran setiap Negara yang berpantai, berikut Negara anggota ASEAN, laut china selatan terdiri dari dua pulau yang menjadi sengketa antara negera berpantai asean dan China-Taiwan, yaitu pulau Spartly dan Paracell.

China juga mengklaim pulau-pulau kecil di Laut China Selatan dan telah membangun sekitar 1.300 hektar lahan untuk menopang sebagian besar infrastruktur militer, termasuk landasan pacu yang cukup panjang untuk bisa menampung pesawat pengebom. Tran Viet Thai, wakil direktur Institut Studi Strategis, lembaga penelitian Vietnam, menjelaskan putusan arbitrase sangat penting karena secara teoretis setidaknya harus membantu menyelesaikan sengketa, menegakkan hukum, dan memperjelas sikap semua pihak.
Di masa depan, Indonesia juga ingin meningkatkan kerja sama maritim di kawasan Indo-Pasifik. Pengertian luas konsiliasi mencakup berbagai ragam metode di mana suatu sengketa diselesaikan secara damai dengan bantuan negara-negara lain atau badan-badan penyelidik dan komite-komite penasehat yang tidak berpihak. Bagi bangsa Indonesia, kepentingan Nasional tersebut adalah melindungi kedaulatan Negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI, melindungi keselamatan dan kehormatan Bangsa dan ikut serta secara aktif dalam usaha-usaha perdamaian dunia.

Posisi Indonesia ini penting, karena sebagai negara terbesar dan berpopulasi terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia telah sejak dulu dianggap sebagai yang paling berpengaruh di antara negara-negara di Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang memimpin diplomasi penting wilayah tersebut dalam isu-isu seperti sengketa-sengketa Laut Cina Selatan.
pt. solid gold berjangka , rangkaian kegiatan peringatan ASEAN Day oleh Sekdilu Kemlu RI akan dilanjutkan dengan pemutaran film (movie screening) dan diskusi dengan tokoh perfilman nasional setiap bulannya selama 3 bulan berturut-turut pada September, Oktober dan November dengan menyajikan 3 film produksi negara anggota ASEAN; yaitu Tabula Rasa (Indonesia), The Journey (Malaysia) dan Last Reel (Kamboja).
Akan tetapi, di bawah kepemimpinan Jokowi, ASEAN telah berubah dari landasan utama” (the cornerstone”) kebijakan luar negeri Indonesia menjadi sebuah batu landasan saja” (a cornerstone”), menurut kata mantan penasihat utamanya di bidang luar negeri, Rizal Sukma. Keikutsertaan Indonesia secara aktif dalam mengatasi persoalan di Laut China Selatan seharusnya juga tidak lagi hanya sebatas sebagai penengah, namun juga aktif menjadi aktor yang mencegah negeri tirai bambu untuk memperluas wilayah kekuasaannya secara sewenang-wenang.
Pertama, Filipina meminta saran dari PCA untuk menyelesaikan sengketa yang ada atas Laut China Selatan terkait hak untuk menduduki Laut China Selatan. Ajang olahraga internasional mampu membantu tuan rumah menciptakan citra ramah bagi negara-negara lain di dunia. 16 Melalui diplomasi perdamaian dan stabilitas kawasan akan semakin terjaga. Selain itu, wilayah laut yang demikian luas memiliki sumber daya alam yang luar biasa, seperti ikan, terumbu karang, wisata bahari, minyak, mineral langka dan gas bumi.
Membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia. Presiden Joko Widodo menegaskan, isu Palestina adalah prioritas Indonesia di Dewan Keamanan PBB. Pemberitaan mengenai isu klaim China atas kepulauan Natuna juga semakin memperkeruh permasalahan yang telah terjadi di kawasan tersebut.
Lalu, Ika Riswanti Putranti, Ketua Departemen Hubungan Internasional, FISIP UNDIP, menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi berbagai tantangan di kawasan, baik secara geopolitik dan geoekonomi, sehingga penetapan batas maritim Indonesia perlu segera diselesaikan. Persengetaan dengan dasar ideologi mempengaruhi seputar kawasan yang membentang dari Selat Proliv-Semenanjung Kamchatca di Utara Timur Laut sampai ke kizaran Kepulauan Spratly di La­ut Cina Selatan.